Kepala Desa

1. Pemimpin Desa Butuh Kidul

Setelah mendapat persetujuan kecamatan, kemudian pada saat itu ditangan Camat Kalikajar bernama Untung muncul SK Camat menunjuk Aehrodin untuk mengisi jabatan PJ kepala desa Butuh Kidul tahun 1998. Aehrodin yang merupakan Kadus Sidomulyo ditunjuk untuk memimpin desa selama 3 bulan. Karena, masa tersebut merupakan masa transisi. Hingga akhirnya, pada Desember 1998 dilakukan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pertama kali di desa Butuh Kidul

1. Kepala Desa Parmono.

Pilkades 18 Desember 1998. Setelah dilakukan pemekaran, kemudian pada 18 Desember 1998 masyarakat melaksanakan pemilihan kepada desa (Pilkades). Karena, pertama kali Pilkades, ada beberapa kandidat yang maju dalam Pilkades. Mereka adalah

1. Parmono (Jenggeran),
2. Turyono (Pagergunung),
3. Kumpul Sudarto (Gamblok) dan
4. Madyo Suwito (Pagergunung).

Dari empat kandidat tersebut, Parmono terpilih sebagai kepala Desa. Hingga akhirnya, pada 1999 ia mulai memimpin sampai tahun 2006.

Selama 8 tahun memimpin, cukup banyak prestasi yang ditinggalkannya.antara Lain.

 Selama satu tahun, karena belum memiliki kantor, semua administrasi dilakukan dirumahnya.  Setelah satu tahun administrasi dilakukan dirumahnya, Parmono mengajak warga untuk membuat kantor desa dan masyarakat sepakat untuk membuat Balai Desa di Jenggeran. Lalu terbentuklah kantor desa pertama pada tahun 2000 dibawah naungan Kades Parmono. Pembuatan kantor tersebut dengan swadaya masyarakat dan dibantu Bapermasdes berupa kayu dan barang untuk atap dan rangka. Selain itu, Parmono juga berhasil membangun akses jalan Rolak Jenggeran Dan Rolak Jalan Gamblok. Membangun jembatan per empatan lapangan, gorong-gorong, senderan Sidomulyo. Dibidang pemerintahan, mengisi kekosongan Sekdes, Pembentukan BPD, LKMD, serta Fasilitator Desa (FD).

1. Kepala Desa Santoso

Setelah 8 tahun memimpin, Bp. Parmono tidak maju lagi. Hanya ada dua kandidat yang maju yaitu:

1. Santosa (Jenggeran)Dan
2. Kumpul Sudarto (Kadus Gemblok)

Pilkades tahun 2006 itulah mengantarkan Santoso untuk memimpin desa Butuh Kidul. Santoso lebih unggul dari Kumpul dengan selisih suara 127.

Pada era kepemimpinan Santosa mulai terlihat tanda-tanda kemajuannya. Diantaranya, membuka akses jalan dengan cara padat Karya Pembuatan Jalan Bowongso sampai Jenggeran. Sebab, akses jalan menuju Bowongso cukup jauh, lalu Santosa memiliki inisiatif untuk membuka akses terobosan. Setelah itu, tahun 2007 jalan yang sudah dibuka dikeraskan melalui program PNPM. Tak hanya itu, Santoso juga mempedulika para petani dengan cara membuka akses jalan menuju lahan pertanian. Selain itu, tahun 2012 juga berhasil mengantarkan program Pamsimas di dusun Gemblok. Pembangunan Gedung Serbaguna 2010-2014 serta PKD tahun 2007, pengangkatan Kadus Jenggeran Dan Kaur Pemerintahan.

1. Pilkades Desember 2013

Melihat kinerja Santosa yang baik, maka masyarakat kembali mendorongnya untuk maju menjadi kepala desa. Lalu pada Pilkades 2013 ada dua kandidat yang maju yaitu

1. Santosa (kepala Desa Sebelumnya)dan
2. Parmono (Mantan Kades 1999).

Akan tetapi, Santosa terpilih secara mutlaq dengan perolehan suara 1057. Amanat yang diberikan warga tak disia-siakan, Santosa kembali memberikan prestasi yang membanggakan diantaranya pembangunan rolak jalan, senderan dan jembatan Jenggeran-cengglok. Rehab Balai Desa, Lanjutan Gedung Serba Guna, tahun 2013 pembangunan Paud Melati (Pagergnung), Kenanga (Jenggeran), betonisasi jalan Sidomulyo dan Gamblok. Pembuatan MCK Komunal di masing-masing dusun, betonisasi Lingkungan di Gamblok. Pembuatan Sekretarian Kelompok Tani Tani Maju di Jengeran. Gedung Pengolahan Kopi. Pemugaran 30 rumah tak layak huni, membantu Rehab TPQ, pengangkatan Kadus Sidomulyo dan Kaur Keungan serta proses simpan pinjam Puap berjalan lancar.

1. Pilkades 12 Desember 2018

Melihat kinerja Santoso yang baik, maka masyarakat kembali mendorongnya untuk maju menjadi kepala desa, Setelah Menunggu Beberapa Hari Hingga Waktu Pendaftaran Habis Namun Tak satupun ada Pendaftar yang lain. Namun terbentur dengan aturan,bahwa Calon Kepala Desa harus lebih Dari Satu Kandidat,dan akhirnya Santoso pun Medaftarkan Calon Incumbent Yaitu Istri Beliau Sendiri Yang Menjadi Lawan, Lalu pada Pilkades 2018 ada dua kandidat yang maju yaitu :

1. Santosa (kepala Desa Sebelumnya) dan
2. Suryanti (Istri Dari Calon Kepala Desa Santoso).

Lagi dan lagi, Santosa terpilih dengan perolehan suara 1057. Amanat yang diberikan warga tak disia-siakan, Santosa kembali memberikan prestasi yang membanggakan diantaranya pembangunan Senderan Jalan Gang dan Berencana Rolak Jalan  Jenggeran-cengglok, Lanjutan, tahun 2017 pembangunan TPQ Al-Huda (Sidomulyo), betonisasi jalan Sidomulyo dan Gamblok. Pembuatan MCK Komunal di masing-masing dusun, betonisasi Lingkungan di Gamblok. Pemugaran 30 rumah tak layak huni, membantu Rehab TPQ.

1. PEMIMPIN DESA

BAB III

APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA

1. BIDANG PENYELENGGARA PEMERINTAH DESA

Pemerintah Desa Butuh Kidul, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, pada masa periode 2012-2019 merupakan periode kepemimpinan Ketiga SANTOSO di desa Butuh Kidul, setelah sempat terjadi kekosongan Kepala Desa untuk beberapa saat. Pada masa kepemimpinannya, meskipun belum banyak Desa Butuh Kidul mengalami beberapa perubahan yang dirasa telah memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat desa Butuh Kidul. Perubahan tersebut dapat terlihat pada meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat. pembangunan sarana dan  prasarana infrastuktur yang mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan semangat pengabdian perangkat desa. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya tingkat kedisiplinan perangkat desa dalam melayani masyarakat.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan intensitas kehadiran perangkat desa Butuh Kidul dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakatnya, pemerintah desa Butuh Kidul  membuka layanan dari hari Senin sampai hari Jum’at, setiap perangkat desa absen pagi pukul 08.00 WIB, absen siang pukul 16.00 WIB. Pemerintah Desa Butuh Kidul  selain melakukan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, juga berusaha keras dalam melakukan perbaikan administrasi pelayanan umum, keuangan dan pembangunanSaat ini tata kelola administrasi desa Butuh Kidul masih belum dikelola dengan rapi. Perbaikan pelayanan oleh pemerintah desa terus ditingkatkan .

Perbaikan pelayanan admisnistrasi ini tentunya juga didukung dengan tersedianya infrastruktur berupa adanya kantor desa, meskipun baru beberapa perangkat yang bisa menggunakan komputer dan komputer yang memadai. Dengan fasilitas komputer 1 buah, laptop 3 buah, printer scanner 2 buah, proyektor 1 buah . Untuk itulah, penguatan kapasitas bagi perangkat desa dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta pengadaan alat kerja berupa komputer dan internet untuk peningkatan pelayanan dasar menjadi agenda penting bagi pemerintah desa ButuhKidul kedepan. Tantangan berikutnya adalah kekosongan Petugas Teknik Lapangan (PTL), maka secepatnya segera diangat sekretaris desa, hal demikian dilakukan juga untuk memperbaiki dan membantu kinerja pemerintahan desa.

Didalam pelayanan adminsitrasi tersebut tidak memungut biaya (gratis). Hingga saat ini pemerintah desa Butuh Kidul, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, memiliki jumlah perangkat desa sebanyak 11 orang terdiri dari 1 orang Kepala Desa, 1 Sekdes, 2 orang Kasi, 2 orang Kepala Dusun, 5 orang Kepala Urusan

Foto 1.1 Perangkat Desa Butuh Kidul

Total Dibaca